Tipe Kepribadian INTP, Tipe Kepribadian Para Pemikir
Hola, Kali ini aku mau share hasil kepribadianku menurut MBTI. Menurut aku penggambaran INTP yang paling akurat ada di website psikologi hore. Jadi aku copas ya, here it is!
INTP dikenal dengan kepribadian mereka yang terus terang, mandiri, dan cerdas.
Meski demikian, orang-orang juga menganggap tipe kepribadian INTP sebagai cuek dan kadang terlihat gak pedulian.
Meski demikian, orang-orang juga menganggap tipe kepribadian INTP sebagai cuek dan kadang terlihat gak pedulian.
Tapi, sebenernya orang dengan tipe kepribadian INTP itu kayak apa sih? Dan apa aja yang membuat mereka bahagia? Lalu, apa karir yang cocok untuk orang INTP?
Terus gimana sih kalo kita menjalin hubungan sama orang INTP?
Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang tipe kepribadian INTP, ciri-ciri mereka, serta semua yang terkait dengan tipe kepribadian INTP.
note: gambar-gambar di artikel ini cuma keperluan ilustrasi doang, jadi bukan berarti mereka INTP yes.
Tipe Kepribadian INTP itu Apa Sih?
INTP adalah salah satu dari 16 spektrum tipe kepribadian di MBTI.
Tipe kepribadian INTP sendiri terdiri dari empat trait dominan; Introvert (I), Intuisi (N), Berpikir (T), dan Menerima (P).
Artinya, orang dengan INTP punya karakteristik introvert, mengutamakan intuisi di otak, lebih cenderung logis, serta mengolah fenomena berdasarkan pendapatnya sendiri.
Cara Berpikir INTP
Terus gimana sih cara berpikir INTP?
Di atas semuanya, INTP sangat tertarik dengan pemahaman teori dan prinsip-prinsip suatu fenomena. Jadi kalo mereka ngeliat sesuatu, mereka mencoba memahami sebenernya apa sih yang terjadi di balik fenomena tersebut, dan bagaimana prosesnya bermula hingga selesai.
Kebiasaan ini membuat orang INTP suka menganalisa masalah. Semakin menantang suatu masalah, semakin tertantang mereka buat menyelesaikannya.
Orang INTP sendiri cenderung memilih akurasi dan kualitas. Buat mereka, nggak masalah berlama-lama berkutat di teori, yang penting saat finishing hasilnya tepat. Yang penting masalahnya bisa selesai dengan sempurna.
Dan semua proses ini berlangsung hanya di otaknya, dan nggak keliatan dari kita yang ada di luar.
Kadang ini membuat tempat kerja mereka, dan ruang pribadi mereka, terlihat berantakan. Walaupun gitu, tapi si INTP sebenernya merancang berantakan itu sesuai dengan apa yang lagi coba ia selesaikan.
Orang INTP punya kecenderungan untuk nggak menerima fakta dan aturan yang berlaku. Bukan berarti mereka selalu memberontak sih, cuma dasarnya mereka emang nggak mau terima gitu aja sesuatu tanpa ada alasan atau basis yang jelas.
Makanya orang INTP suka mengkritisi sesuatu, yang buat orang lain sesuatu itu udah normal. Orang INTP akan melihat data dan fakta di lapangan sebelum mereka menerima suatu aturan dan norma.
Kadang-kadang kesimpulan yang didapat orang INTP terlihat ngawur atau susah diterima, tapi orang INTP selalu yakin kalau kebenaran sejati kadang tidak nyaman untuk diketahui.
Walaupun suka membantah aturan dan fenomena, tapi orang dengan tipe kepribadian INTP memahami bahwa orang-orang seringkali menolak cara berpikirnya.
Makanya meski punya pola pikir yang mendobrak, INTP lebih memilih diam dan menggunakan pola pikirnya sendiri.
Iya, INTP nggak suka debat. Mereka sejatinya adalah independen. Kalau mau terima ya syukur, nggak juga nggak apa-apa. Ini juga INTP gunakan bila mereka berada dalam kelompok.
INTP nggak percaya sama suara mayoritas. Salah ya salah. Kalau mereka nggak suka, mereka nggak segan untuk meninggalkan kelompok itu.
Meski keras kepala, INTP adalah orang yang adil dan fair. Ketika mereka dihadapkan dalam keputusan sulit, mereka akan memperhitungkan aspek logis, kebenaran, dan bias yang mungkin mereka rasakan.
INTP sebisa mungkin menghindari perasaan mempengaruhi logikanya.
Orang dengan tipe kepribadian INTP nggak tertarik dengan aktivitas yang monoton, itu-itu aja, dan nggak butuh mikir.
INTP membutuhkan situasi yang menuntut kreativitas dan potensinya secara maksimal. Di sinilah INTP bisa berkembang, dan INTP akan betah berada di sini.
Urusan bias dan perasaan adalah sesuatu yang sering dikhawatirkan oleh INTP. Mereka mencoba sedapat mungkin untuk menjadi fair. Maka, angka dan fakta adalah dasar yang paling disukainya; data dan fakta sulit dibantah.
Makanya sebelum mengambil suatu keputusan, INTP mencoba mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, melihat pola yang logis dan konsisten, baru menggunakan kesimpulannya untuk memutuskan sesuatu.
Itulah yang membuat INTP seringkali gak dipahami sama orang, malah sampe gak disukai. Dari luar, INTP terlihat seperti orang yang kelewat kritis dan nggak solutif, padahal itu hanyalah satu proses dari perjalanan panjang INTP dalam menemukan solusi.
Oh iya, ada satu alasan lain kenapa INTP lebih banyak menyembunyikan pikirannya. Ini karena INTP cenderung menganggap pemikirannya lebih baik. INTP suka mengkritik, tapi nggak suka dikritik.
Apalagi kalo yang mengkritik itu gak sepintar mereka, atau nggak berpikir seperti mereka.
Karena INTP bukan tipe yang suka bentrok, mereka lebih memilih diam dan menyembunyikan pemikirannya.
Karena INTP bukan tipe yang suka bentrok, mereka lebih memilih diam dan menyembunyikan pemikirannya.
Bagaimana INTP Melihat Dunia
Orang dengan tipe kepribadian INTP punya kemampuan melihat kemungkinan, hubungan, dan outcome tertentu pada suatu fenomena. Inget kan tentang gimana INTP mencari dan menggali data sebanyak mungkin?
Kebiasaan ini membantu untuk menerka potensi, masa depan, dan mampu membantu mereka melihat gambaran besar dari suatu kejadian. INTP juga selalu dipenuhi ide dan kemungkinan, yang kemudian coba diolah menggunakan pikiran khas introvert.
Orang INTP punya kebiasaan mencari pola dan proses yang tersembunyi, dan mereka mencoba menemukan sudut pandang dan koneksi yang orang lain mungkin nggak bisa lihat.
Makanya INTP adalah orang yang cukup optimis, karena mereka bisa menerka apa yang akan terjadi, serta bagaimana sesuatu akan berubah nantinya.
Intuisi semacam ini membantu INTP menyambungkan berbagai fenomena yang terjadi, dan bagaimana satu kejadian memicu kejadian lainnya di tempat terpisah.
INTP selalu melihat dunia sebagai serangkaian kejadian, dan mereka berdiri menyaksikan kejadian saling menyambar satu sama lain.
Ide dan pemikiran yang ia buat mungkin sekilas terlihat random, tapi itu adalah hasil berpikir INTP yang saling terkoneksi. Nggak ada suatu ide yang lahir begitu aja; semua berasal dari serangkaian pemikiran, fakta, dan data.
Karena pola pikirnya yang kayak jaring, alias nggak linear, makanya ngomong sama INTP kadang susah. Mereka bisa aja lagi ngomongin A terus loncat ke J, atau dari I balik lagi ke B. Ini membingungkan, tapi bagi INTP, semua loncatan ini diperlukan dan saling terkoneksi.
Intuisi ini juga membuat INTP selalu mencoba berinovasi, selalu menemukan suatu konsep dan pemikiran yang coba didalami. Mereka nggak suka ngelakuin sesuatu yang itu-ituuu aja, maunya berubah terus dan berinovasi terus.
Karena suka perubahan, maka INTP melihat perubahan sebagai ketidak pastian yang pasti, sebuah kesempatan untuk merasakan ketidaknyamanan dan mengubahnya menjadi penggerak maju.
Buat INTP, perubahan adalah peluang untuk menemukan ide baru, dan cara untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dan belum terjamah.
INTP suka berpikir dan menemukan kemungkinan dari berbagai tempat, membuat INTP kesulitan melepaskan proyeknya yang terbengkalai. Rumah atau ruangan mereka penuh berbagai barang tak terpakai, yang orang lain lihat sebagai sampah.
Karena kelewat suka mikir dan merancang, makanya INTP lebih suka mengambil banyak waktu untuk berkutat informasi sebelum bener-bener memutuskan.
Ini membuat INTP seringkali terlihat kayak menunda-nunda kerjaan. Padahaaaal ini diperlukan, karena buat INTP kualitas kerja lebih diperlukan ketimbang kecepatan.
INTP nggak suka diburu-buru. Buat mereka masalah nggak bisa hanya diselesaikan dengan satu solusi gampang dan praktis, sebuah masalah punya ratusan solusi dan INTP ingin menyelesaikannya dengan solusi yang paling baik.
Cara Merasa ala INTP
Kalo INTP menggunakan cara berpikir dan intuisinya untuk mencoba menemukan peluang baru, maka INTP menggunakan sensenya untuk melihat kembali pengalaman lama dan fenomena yang pernah ia alami.
Kemampuan merasa ini biasanya muncul saat masuk usia 20 dan 30, dan proses sensing ini digunakan oleh INTP untuk bersantai dan menghibur diri.
Makanya meskipun selalu mencari sesuatu yang baru, tapi INTP juga suka sama sesuatu yang udah pernah mereka rasakan.
Misalnya mereka suka melihat film-film yang pernah mereka tonton, dateng lagi ke tempat favoritnya di masa kecil, atau mendengarkan lagu yang mereka suka waktu remaja.
Orang INTP juga bisa kok kembali melihat ke belakang, dan mengulangi lagi sesuatu yang pernah mereka pelajari.
INTP yang masih remaja atau dewasa awal biasanya belum punya kemampuan ini. Jadi kecenderungannya ya selalu mencoba sesuatu yang baru. Nanti seiring bertambahnya umur dan kedewasaan, keinginan untuk melihat ke belakang ini akan muncul.
Emosi INTP
Emosi alias perasaan adalah suatu aspek yang nggak dikuasai INTP. Ini membuat mereka cenderung kesulitan dalam kehidupan sosial dan hubungan.
Emosi adalah sesuatu yang sulit diterka secara logis, makanya INTP kurang nyaman dengan emosi. Dan mereka bisa sangat tertekan bila mengambil keputusan berdasarkan aspek ini.
INTP nggak pandai menerka dan memahami emosi orang lain. Ini membuat mereka sering disebut nggak sensitif.
INTP nggak pandai menerka dan memahami emosi orang lain. Ini membuat mereka sering disebut nggak sensitif.
Karena menggunakan emosi, maka INTP bukan orang yang mahir di aspek sosial, apalagi kayak nongkrong-nongkrong dan ngomong basa-basi.
Karena apa-apa pake logika, makanya INTP sulit juga menerka emosinya mereka sendiri.
Mereka sulit menerjemahkan sebenernya apa yang mereka rasakan, dan gimana cara mengelola emosi itu. Ini juga membuat mereka terlihat dingin dan agak kaku, dan di kehidupan sosial pun mereka socially awkward.
Karena kurang mampu menerjemahkan dan menangani emosinya sendiri, kalo INTP sudah stres, mereka bisa bersikap beda dari mereka yang biasanya. Mereka bisa jadi lebih pemarah, lebih ketus, dan suka mikirin pendapat orang.
Kalo stresnya udah memuncak INTP bisa lepas kendali. Mereka mungkin aja jadi nangis histeris, marah-marah, dan kehilangan kemampuan berpikir objektif yang biasanya mereka miliki.
Tapi seiring bertambahnya umur dan kedewasaan, INTP akan jadi lebih seimbang. Mereka akan jadi lebih aware sama perasaannya orang dan perasaannya mereka sendiri.
INTP di masa lanjut usia juga lebih bisa bersosialisasi dan lebih hangat. Maka, seorang INTP yang memasuki usia lanjut bisa membuat keputusan yang sedapat mungkin menyenangkan semua pihak.
INTP yang lebih dewasa juga bisa memuji dan lebih ramah. Kemampuan ini akan membuat orang-orang yang lama mengenalnya akan terkejut, karena si INTP sekarang udah beda.
Si INTP sendiri pun mungkin sama terkejutnya, tapi mereka pun lega; karena mereka bisa mengutarakan pendapatnya sendiri tapi juga mampu menemukan solusi yang lebih nyaman dan lebih diterima banyak orang.
Karir yang Cocok untuk Tipe Kepribadian INTP
Orang dengan kepribadian INTP itu karirnya kayak apa sih? Kerja yang cocok buat mereka itu yang kayak apa?
Karena sangat dominan di mikir dan mencari ide, maka INTP butuh kerjaan yang ngasi mereka kebebasan untuk mencipta dan berinovasi. INTP bisa berkembang pesat di tempat yang membolehkan mereka melakukan sesuatu dengan caranya sendiri, tanpa diatur dan dikekang.
Tapi tenang, INTP sendiri orangnya nggak serampangan kok. Mereka masih mau mengikuti aturan selagi aturan itu masuk akal. Ya mereka mau kerja di jam yang udah ditetapkan, pake baju sesuai aturan perusahaan, dan lain-lain.
Yang pentiiing kerjanya nggak dikekang dan mereka boleh melakukan sesuatu sesuai dengan gaya yang mereka punya.
Orang dengan tipe kepribadian INTP suka bekerja di lingkungan yang tantangannya selalu berganti-ganti. Mereka rela punya gaji yang nggak tetap, yang penting bebas.
Sebagai seorang introvert, INTP punya keinginan untuk kerja sendirian, butuh untuk terus berpikir, dan mengincar kesenangan dalam menyelesaikan kerja menantang.
Walaupun gak suka kerja bareng orang lain, sebenernya INTP bisa mengeluarkan potensi terbaiknya kalo dipasangkan sama orang yang tepat.
Pasangan ini harus bisa memancing intelijensi INTP untuk terus keluar, mampu mencatat ide-ide cerdas yang muncul, dan membantu merancang ide tersebut jadi suatu solusi yang bisa dipakai.
INTP berani mengambil resiko kerja pindah-pindah. Mereka santai aja dengan kemungkinan dipecat. Selama, resiko itu terbayar dengan kemungkinan gaji yang lebih besar, atau kerjaannya lebih membebaskan dan menantang.
Tapi masalahnyaaa jarang ada pekerjaan tetap yang memberikan kebebasan maksimal penuh pada pegawainya. Ini membuat INTP yang bekerja seringkali frustrasi dengan kebijakan yang nggak logis, plus terganggu dengan kekangan yang ada dari atasan.
Untuk bidang pekerjaan, biasanya INTP tertarik sama teknologi. Orang dengan kepribadian INTP suka menggunakan logika dan kemampuan menganalisa mereka untuk menciptakan sistem dan solusi yang inovatif.
Keingintahuan dan bakat alami mereka di bidang intelektual memungkinkan mereka mendalami bidang teknik, teknologi, dan sains.
Makanya banyak orang-orang yang sukses di startup IT seringkali punya kepribadian INTP. Lagipula dengan bekerja secara mandiri, mereka bisa berkarya dengan kecepatan dan kualitas yang bisa mereka kontrol.
INTP Sebagai Bawahan
Anggaplah kamu adalah seorang manajer atau staf HRD, dan kamu menemukan seorang karyawan yang INTP. Gimana sih INTP bekerja, dan apa yang dibutuhkan agar mereka bisa mengeluarkan potensinya?
Di bawah kondisi yang tepat, karyawan INTP cenderung inovatif, pekerja keras, punya banyak referensi, dan mampu menghajar masalah kompleks yang ada di hadapannya. Solusi yang ia tawarkan seringkali nggak biasa, namun efektif.
Orang dengan tipe kepribadian INTP punya ide yang terus menerus keluar, dan sayangnya ide yang muncul jarang dibarengi dengan rencana eksekusi yang jelas.
Maka seorang INTP harusnya sih didampingi sama tim yang mau menyusun ide tersebut dan mengasahnya menjadi ide praktikal.
Masalahnya, kualitas ini nggak bisa muncul gitu aja. Perlu waktu dan kebebasan maksimal. Dan itu jarang diberikan pada karyawan, apalagi kalo pola pikir atasannya cupet.
Terus juga kemampuan ini jarang terlihat di atas kertas. Mungkin yang benar-benar terlihat adalah rekam jejaknya yang pindah-pindah dan alasannya. Oh iya, INTP seringkali canggung di situasi publik, jadi kadang mereka agak terpisah dari rekan kerjanya.
Butuh waktu untuk melihat seorang INTP mengeluarkan potensi terbaiknya. Yang penting sih kasih kebebasan lebih dan biarkan mereka dengan kecanggungannya.
INTP Sebagai Rekan Kerja
Rekan kerja yang INTP itu kayak apa sih?
Bagi INTP, rekan kerja adalah rintangan; mereka hanya menghambat kecepatan kerjanya dan menghalangi idenya menjadi kenyataan.
INTP juga kurang suka ngobrol basa-basi dan kumpul-kumpul setelah kerja. Mereka bekerja karena mau kerja, bukan buat main dan nongkrong nggak jelas.
Meskipun punya jarak sama orang-orang sekitar, orang dengan tipe kepribadian INTP cukup bagus dalam menganalisa motivasi dan pikiran orang lain. Ini membuat INTP seringkali overthinking dalam bidang sosial, dan seringkali berujung pada sikap curigaan.
INTP suka mendiskusikan teori, seenggaknya sama rekan yang menurutnya sama pintar dengannya. Mereka juga bisa kok menjadi tempat bertanya dan konsultasi.
Tapiii INTP, seperti yang kita tau, kurang peka dalam urusan emosi. Jadi kalo curhat urusan pribadi dan cinta, INTP bukan tempat yang pas.
INTP Sebagai Atasan
Nah, terus gimana kalo atasanmu seorang INTP?
Sebagai seorang individualistis, INTP agak cuek sama bawahannya. Padahal, ini adalah posisi yang paling membantu mereka berkembang; mereka bisa bebas menyusun rencana dan ide, sementara bawahannya yang mengeksekusi.
INTP punya gaya mempimpin yang toleran dan cukup fleksibel. Mereka sendiri menginginkan kesendirian dan kebebasan, dan kalo memimpin, keinginan itu ia berikan pada bawahannya.
INTP juga cukup terbuka pada gagasan baru, selama gagasan itu dateng dari orang yang mereka akui pinter, atau gagasannya cukup masuk akal.
Kebebasan dan keterbukaan ini ada syaratnya. Atasan seorang INTP menuntut standar yang tinggi, dan ia mengharapkan bawahannya mampu memenuhi standar tersebut dengan cepat.
Karena punya kecakapan berpikir yang logis, INTP lebih baik dan obyektif dalam melihat fenomena. Orang dengan kepribadian INTP cenderung cuek sama perasaan lawan bicaranya, dan ini membuat kritik darinya cenderung tajam, blak-blakan, dan seringkali menusuk.
Makanya INTP perlu dipasangkan sama seorang delegator yang bisa ngefilter pikiran dan omongan. Jadi, niat baik INTP untuk terus berinovasi bisa disampaikan dengan lebih halus, dan kritik yang dikeluarkan bisa diterima dengan lebih baik.
Karena lebih mengutamakan logika dibanding perasaan, maka INTP nggak suka sama mereka yang mencoba naik dengan cara menjilat. INTP tau siapa yang mencoba menjilat, dan mereka gak segan akan menghancurkan penjilat kalo ada kesempatan.
INTP dalam berhubungan
INTP dalam Hubungan Sosial
Kayak yang kita bahas tadi, INTP adalah orang yang socially awkward. Mereka cenderung canggung, dan emang mereka sendiri jarang sosialisasi.
INTP juga suka menjelaskan sesuatu dengan perumpamaan, permisalan, dan metafora. Ini adalah upaya INTP dalam menjelaskan sesuatu, karena kalo ngomong biasa, orang lain suka nggak paham.
Mereka sendiri nggak masalah dengan itu, toh mereka udah paham kalo orang lain nggak ngerti cara mikirnya mereka.
Salah satu hobi INTP adalah melihat pola dan konsistensi. Jadi kalo ada orang bohong sama INTP biasanya gampang ketauan. Si INTP sih tau kalo orang lain bohong, tapi seringnya diem aja.
Tapi yang ironis adalah INTP sendiri pun omongannya nggak konsisten. Ini karena yang dikatakan oleh INTP seringkali adalah pemikiran dan rencana yang belum selesai, jadi kalo dulu mereka ngomong A, sekarang udah jadi A+1 atau mungkin B.
Kalo kamu punya temen INTP, ya banyakin diskusi cerdas aja sama mereka. Atau sapa seperlunya aja, toh mereka juga gak begitu pengen ngobrol sama kamu.
INTP dalam Hubungan Asmara
Dalam urusan asmara, INTP punya kreativitas yang seringkali mengejutkan pasangan.
Orang INTP punya banyak ide untuk hubungan asmaranya, tapi berhubung agak lelet dalam eksekusi, yang dijadiin kenyataan pun nggak banyak.
Orang INTP punya banyak ide untuk hubungan asmaranya, tapi berhubung agak lelet dalam eksekusi, yang dijadiin kenyataan pun nggak banyak.
INTP juga cukup imajinatif dan banyak berharap dalam tiap hubungan yang ia jalani. Dan, meskipun dingin dalam hubungan sosial, untuk urusan cinta INTP cukup menikmati hubungan asmara yang hangat.
INTP gak pernah main-main dalam hubungan. Mereka jarang bersosialisasi, kan? Makanya kalo udah dapet satu yang menurutnya spesial, mereka akan pegang erat-erat dan dihargai sebaik mungkin.
Makanya INTP seringkali loyal dan penyayang. Bahkan di fase awal pun INTP biasanya cukup blak-blakan tentang apa yang mereka inginkan dalam hubungannya.
INTP juga nggak segan menjabarkan rencananya dalam hubungan, supaya pasangannya tau dan mau membantu dalam perjalanan hubungan.
Orang INTP kalo udah sayang sama orang juga bisa kok jadi hangat, baik, dan berpikiran terbuka.
INTP suka kok berbagi sama orang lain. Dan kalo mereka ketemu seorang yang cocok, INTP bisa memperlihatkan sosok yang antusias, banyak bercanda, dan kadang bisa ngegombal juga.
INTP butuh waktu sendiri yang banyak. Mereka perlu dikasi kebebasan untuk eksplorasi diri, beraktivitas sendiri, dan bersenang-senang sendiri.
Ini kadang bisa berpotensi bikin berantem; si INTP bersenang-senang sama dunianya, sementara pasangannya dicuekin.
Meskipun hangat, INTP tetep aja lo pemalu dan penyendiri. Mereka juga susah menangani penolakan. Makanya dalam proses PDKT, seorang INTP seringkali berada di posisi minta dikejar, dan lebih suka dicintai daripada mencintai.
Meskipun sudah ada dalam hubungan asmara, INTP tetaplah seorang penyendiri dan butuh waktu buat sendirian. Makanya kadang kemungkinan untuk terus menerus dikontrol bisa mengganggu mereka.
Tapiiii di sisi lain INTP gak suka diatur-atur. INTP adalah orang yang banyakan mikirnya daripada eksekusinya, jadi mereka berharap untuk bisa mengambil keputusan soal hubungan secara santai dan nggak diburu-buru.
INTP juga menganggap hubungan asmara kelewat rumit, dan kalo ada masalah yang kaitannya sama emosi, INTP sering salah ambil langkah. Ya tau sendiri kan ya INTP nggak pinter dalam emosi.
Naaaah kalo lagi ada masalah sama pasangan, INTP seringkali cuek dan males ngeberesin. Mereka seringkali abai dalam memikirkan perasaan pasangan, dan cueknya ini kadang dibiarin berlarut-larut.
Ketika konflik akhirnya memuncak dan nggak terhindarkan, INTP sebisa mungkin mencari solusi yang paling logis. Tapi masalah pun kadang nggak selesai kalo masalahnya adalah perasaan pasangan.
Seorang dengan tipe kepribadian INTP harus selalu inget bahwa komunikasi dari hati ke hati itu penting dalam keberlangsungan hubungan. Minimal usaha dulu, toh nanti pasangan akan memahami niat dan keinginannya.
INTP sebenernya kreatif dan banyak bercanda. Dan, mereka suka juga kalo kecerdasan dan kemampuan penyelesaian masalahnya merekapresiasi.
Terus INTP juga mau pasangan yang menghargai ruang sendiri, dan nggak suka dipaksa untuk segera mengambil keputusan.
Orang dengan INTP menghargai komitmen bersama, saling menghargai, omongannya didengerin, dan diskusi yang memancing berpikir.
Pasangan yang Cocok untuk Tipe Kepribadian INTP
Terus pasangan yang cocok sama INTP itu kayak gimana seh?
Pasangan yang cocok buat INTP adalah mereka yang intuitif, yang ngerti kalo INTP butuh waktu sendiri.
Selain itu kreatif, cerdas, hangat, dan tertarik untuk mengembangkan diri. Terus pasangan yang sama-sama independen juga biasanya cocok, jadi bisa sama-sama menikmati dunia sendiri-sendiri, lalu saling diskusi kalo udah kangen.
INTP bisa cocok sama orang yang punya trait EFJ, entah itu ENFJ atau ESFJ. Mungkin karena karakternya saling berlawanan, jadi bisa saling melengkapi.
Yang Disukai Tipe Kepribadian INTP
INTP adalah tipe kepribadian yang cerdas dan menyukai kecerdasan. Mereka akan bersemangat kalo dikasi sesuatu yang menantang otaknya, dan dituntut untuk menciptakan solusi dan inovasi.
Mereka suka kebebasan tanpa batas, deadline, orang yang mengganggu, atau struktur birokrasi yang ribet dan nggak penting.
Teka-teki, problem kompleks, dan pencarian inovasi adalah kesenangannya, dan mereka suka menyendiri demi menyelesaikan semua itu.
Tapi, bukan berarti INTP selalu nggak ingin bersosialisasi. Ketika akhirnya INTP bersosialisasi, mereka berharap ide dan pemikirannya bisa mendapat apresiasi lebih.
Tapi INTP sendiri agak pilih-pilih kapan dan di mana mereka harus vokal. INTP akan banyak bicara dalam situasi yang menantang ide kreatifnya untuk keluar dan didiskusikan bersama, dalam sebuah forum yang berpikiran terbuka, sama cerdasnya dengan mereka, dan menghargai kecerdasannya.
Yang Tidak Disukai Tipe Kepribadian INTP
Terus apa sih yang nggak disukai sama orang INTP?
INTP mendasarkan argumennya pada fakta. Kebenaran yang mereka dapat bisa aja beda dan menggelitik norma.
Ini, seringkali, membuat INTP disebut sok kritis, sok pintar, sombong, dan ngomong doang.
Penolakan dan ketidakmengertian orang lain ini membuat INTP bete, karena ide dan pikirannya yang jujur dan blak-blakan jadi nggak dihargai. Makanya INTP milih diem.
Penolakan dan ketidakmengertian orang lain ini membuat INTP bete, karena ide dan pikirannya yang jujur dan blak-blakan jadi nggak dihargai. Makanya INTP milih diem.
INTP juga bete kalo harus bersama gerombolan yang nggak sepinter mereka, atau bersama orang yang penuh drama.
Gosip
INTP bete kalo disuruh ngegosip, ngomongin orang, atau obrolan kosong yang nggak ada maknanya.
INTP jengah kalo orang-orang mulai ngomongin kehidupan artis, bisnis artis, atau orang yang baru cerai. Itu bukan urusan kita, dan itu juga bukan masalah kita. Untuk apa dipikirin?
Disuruh senyum
INTP agak sulit memperlihatkan emosi. Mereka cenderung diam dan lebih banyak mikir, sehingga raut wajah mereka sering cemberut dan judes.
Orang yang gak ngerti akan meminta INTP untuk lebih ceria dan lebih banyak senyum.
Jadi hanya karena mukanya cemberut bukan berarti mereka lagi bete.
Jadi hanya karena mukanya cemberut bukan berarti mereka lagi bete.
Emang dari sananya udah begitu. Dan kalo mereka disuruh senyum, INTP biasanya akan ngerasa jengkel.
Melihat Sesuatu Secara Hitam dan Putih
INTP punya intuisi yang kuat. Karena itu, mereka melihat fenomena melalui berbagai macam sudut pandang.
Mereka juga agak lama mengambil kesimpulan, karena buat mereka dunia adalah spektrum warna, nggak hanya hitam putih.
Buat INTP, hanya karena satu opsi itu benar, bukan berarti yang lain itu salah. Sebelum mengambil pendapat, INTP memilih mencari informasi sebnayak mungkin hingga akhirnya mendapatkan kesimpulan yang dirasa akurat.
Sayangnya, di era sosial memereka ini, orang cepet sekali berdebat. Belum lagi dengan segera menyerbu dan mengeluarkan sumpah serapah pada orang yang beda pendapat.
Hal ini bikin INTP sering jengah. Makanya, INTP jarang terlibat dalam keributan dunia maya, kecuali kalo mereka udah punya poin yang nggak bisa dibantah.
Menjilat
INTP nggak memberi respek ke sembarang orang, apalagi hanya karena status dan jabatan. Buat mereka, respek dan penghormatan harus dicapai berkat prestasi dan kecerdasan.
Dan seringkali jabatan tidak menggambarkan dua hal itu. Jadi, mereka nggak memberikan penghormatan hanya karena jabatan doang.
Hal itu juga berlaku buat dirinya sendiri; mereka nggak meminta penghormatan dari orang lain. Mereka nggak suka didekati karena ada maunya. Lain hal, mereka juga nggak mau naik jabatan karena menjilat.
Bila seorang INTP mempunyai jabatan, mereka akan jadi orang yang lumayan terbuka. Mereka akan mempertimbangkan masukan dari siapapun selama masukan itu masuk akal. Kalo gak, walaupun itu asalnya dari atasan, mereka gak akan mau dengerin masukan itu.
Dipaksa Bersosialisasi
INTP akan berkembang melalui waktu-waktu sunyi. Ia akan menggunakan waktu sendirinya untuk bersantai, main game, atau baca buku.
INTP juga mau kok main ke luar dan ngumpul sama temen. Tapi tetep aja sebagai seorang introvert, kecenderungannya untuk kembali ke tempat sendirinya akan dengan cepat terasa.
Belum lagi INTP punya kepribadian yang pemalu, dan akan tertekan kalo harus sering-sering pergi ke acara sosial yang gede dan banyak orang yang nggak mereka kenal. Makanya, mereka nggak suka kalo dipaksa keluar dan bersosialisasi.
Kelebihan INTP
Problem Solver
INTP pintar melihat cacat dan kekurangan dalam suatu ide. Mereka juga bisa menemukan solusi yang logis dalam permasalahan yang kompleks.
INTP juga inovatif dan mau berpikir di luar kotak untuk menemukan jawaban.
INTP suka menyelesaikan masalah, dan akan sangat membantu ketika orang lain menghadapi masalah yang butuh mikir.
Kreatif
INTP punya bakat imajinatif dan inovatif.
Mereka suka melakukan sesuatu dengan cara yang baru dan belum tereksplorasi, dan akan secara alami tertarik pada ide dan eksperimen.
INTP akan menerapkan kreativitas dan inovasinya dalam berbagai jalan; makanya kita bisa menemukan inovasi besar dari INTP semacam Albert Einstein dan John Locke.
Independen
INTP adalah orang yang independen dan penyendiri.
Mereka selalu berpikir bahwa mereka nggak perlu bersandar pada masyarakat dan kehidupan sosial, dan seringkali tertantang untuk menjawab keraguan orang bahwa mereka bisa kok melakukan banyak hal sendirian.
Jujur
INTP sangat membanggakan kejujuran dan objektivitas mereka dalam menilai sesuatu.
Mereka nggak suka menutupi fakta dengan bahasa yang halus, atau bohong demi menjaga perasaan. Kejujuran itu sakit, jadi terima aja deh.
Mereka nggak suka menutupi fakta dengan bahasa yang halus, atau bohong demi menjaga perasaan. Kejujuran itu sakit, jadi terima aja deh.
Analitis
INTP suka membongkar-bongkar permasalahan, lalu menganalisanya sedikit demi sedikit.
INTP berbakat dalam menganalisa masalah abstrak, menyambung-nyambungkan titik-titik rumit dari brbagai fenomena, lalu secara ajaib menemukan pola-pola konsisten untuk dijadikan sebuah solusi.
Berpikiran Terbuka
INTP berpikir bahwa semua orang berhak menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri.
Makanya INTP bukan orang yang cupet. Mereka mau kok menerima masukan dan ide-ide baru, selama masukan itu logis dan bagus.
Makanya INTP bukan orang yang cupet. Mereka mau kok menerima masukan dan ide-ide baru, selama masukan itu logis dan bagus.
Malah, INTP mau mengakui kesalahan dan siap mengubah pola pikirnya kalo emang terbukti salah.
Kekurangan INTP
Tertutup dan Menjaga Privasi
Meskipun menjaga privasi adalah hal yang baik, tapi kadang INTP terlalu keras pada privasi, sehingga mereka nganggep semua orang adalah gangguan.
Ini bisa membuat mereka jadi terpisah sama lingkungan sosial, bahkan terisolir dari orang-orang terdekatnya.
Kelewat Kritis
Karena INTP cepet banget menemukan kesalahan dalam argumen atau fenomena, mereka kadang jadi terlalu kritis.
Kebiasaan INTP adalah nggak mau ngedengerin argumen orang lain sampe abis, kalo argumen itu dari awal dirasa udah nggak masuk akal.
Cepat Berpikir, Lambat di Eksekusi
INTP seringkali lamban dalam mengambil keputusan. Mereka suka meragukan kemampuan mereka sendiri, dan sering lamban dalam membuat komitmen. Ini membuat mereka suka menunda-nunda.
Kadang karena kelamaan menunda dan menunggu, kesempatan bisa lewat gitu aja. Dan ini kadang disesali sama mereka sendiri.
Pembangkang
Buat INTP, beberapa peraturan dan norma sosial terasa nggak penting dan nggak masuk akal.
INTP, di masa-masa remajanya, akan cukup ekspresif dalam memperlihatkan keengganannya mengikuti norma, apalagi kalo norma itu buat mereka nggak didasari fakta.
INTP, di masa-masa remajanya, akan cukup ekspresif dalam memperlihatkan keengganannya mengikuti norma, apalagi kalo norma itu buat mereka nggak didasari fakta.
Kebiasaan membangkang ini bisa berujung pada dua kemungkinan. Ada yang akhirnya kesulitan dalam hubungan pertemanan dan keluarga, tapi ada juga yang akhirnya menarik perhatian banyak orang.
Nggak Peka
INTP, kayak yang kita tau, adalah orang yang suka mengkritik dan blak-blakan.
Sayangnya kritis dan blak-blakan ini nggak diimbangi sama kemampuan untuk peka sama emosi orang lain.
Bahkan, INTP menyayangkan kalo ada orang yang baperan, yang dikit-dikit pake perasaan.
Malah kadang INTP dengan sengaja menyinggung orang lain yang terlalu emosional itu, bahkan pada orang terdekatnya sendiri.
Komentar
Posting Komentar