Pertemuan Singkat

Aku terdampar di sebuah stasiun kereta yang jelek, peronnya sempit dan sekelilingnya tampak berantakan. Aku lepas headsetku, kulipat dan kuselipkan ke saku. Aku cemas, malam semakin larut, perjalanan menuju kota tujuanku masih 2 jam kedepan. Kalau saja aku pasang telinga baik-baik, aku tidak akan salah gerbong.

Aku menolehkan kepala ke kanan dan kiri, memperhatikan sekitar. Disebelahku ada seorang laki-laki ,dibelakang kami beberapa penumpang lalu lalang, juga ada petugas keamanan yang berjaga diujung peron.

Kemudian suara peringatan kereta melintas berbunyi. Laki-laki disebelahku segera mengambil langkah mundur dan berbalik badan, namun menoleh kearahku dan berucap agak keras ,"balik badan mbak.. balik badannya!"

"Kena....???"
Whuzzzzzzzzzzzzzz.... pertanyaanku terputus karena kereta melewati kami dengan kecepatan tinggi, Aku merasakan peron yang bergetar, terperanga melihat biasan warna badan kereta yang meluncur cepat, dan angin yang berhembus kencang menerpa wajah dan rambutku, terpaan angin dan getaran dari kecepatan sang kereta membuatku terhuyung-huyung mundur. Aku terlalu dekat, begitu dekat dengan kereta itu. Seketika aku merasakan bahagia, mulutku yang menganga karena terkejut berubah menjadi senyum dan terucap,"Kereeeeennn!" sembari menoleh ke laki-laki disebelahku. Ia terkekeh melihat tingkahku, ia menggelengkan kepalanya diikuti senyum yang terbentuk dari bibirnya. Dalam hitungan detik sang kereta berlalu.

Laki-laki itu masih saja tersenyum. senyum yang renyah. Aku malu, ku balas nyengir dan dengan gerakan menggaruk kepala yang tak perlu. Aku membayangkan bibirku yang melangap berterbangan diterpa hembusan angin kereta lewat tadi, yang pasti laki-laki itu lihat.  Ekspresi wajah paling jelek. hahaha. Namun aku bahagia bisa membuat orang lain tersenyum.

Ah,
dalam hitungan detik, tertawa bersama orang asing.
dalam hitungan detik, bertemu seseorang.
dalam hitungan detik pula berpisah.

Berselang beberapa detik pula keretaku tiba. Aku memasuki gerbong dan meninggalkan laki-laki itu di peron, yang entah kemana tujuannya. Juga aku tersenyum sendiri mengingat sebelum menaiki kereta yang salah, aku sedang dalam keadaan terpuruk dengan mood buruk, sungguh aku sempat merasa sangat sial.

Tuhan memang Maha Asyik, sering sekali menampakkan diriNya sebagai orang asing yang hanya hadir sepersekian detik, hanya untuk menghibur hambanya yang sedang kacau balau.

Bahkan kadang, Tuhan menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang hinggap di keningmu saat kamu dalam gundah gulana seraya mengecup keningmu dan mengingatkanmu bahwa Ia ada untukmu.

Saat sedih, kecewa dan butuh harapan yang membuat kita semakin putus asa, kita berteriak dimana Tuhan, namun lupa hal-hal sederhana yang dikirimNya untuk menghibur kita.

Aku tersenyum lagi.

Love,

Karina Arba

Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.net
    arena-domino.org
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer