Membuat seseorang jatuh cinta?



Kita tak bisa membuat seseorang jatuh cinta. Jatuh cinta adalah reaksi yang tak bisa dimanipulasikan. Karena itu saya tak ingin berlebihan dan tetap sadar akan realita pada masa pendekatan. Tapi saya juga punya cara-cara terbaik yang saya lakukan saat jatuh cinta, untuk membangun hubungan yang lebih intim secara emosional.

Cara terbaik yang pernah saya lakukan saat jatuh cinta adalah berusaha memulai interaksi dengannya. Saya tak selalu menunggu. Terkadang saya mengirim pesan ajakan untuk makan malam bersama dan mengobrol. Ajakan saya tak jauh beda dengan ajakan saya pada seorang teman biasa tanpa perasaan apapun. Jika saya tidak dalam lingkar pertemanannya, saya hanya bersikap ekstra ramah saat kebetulan bertemu, dan tidak memaksakan diri untuk berinteraksi lebih lanjut kalau memang tidak ada keperluan atau kesempatan.

Cara terbaik yang pernah saya lakukan saat jatuh cinta adalah berusaha memahaminya. Setiap perkataannya, gerak-geriknya, keputusannya, akan saya amati untuk berusaha memahaminya lebih jauh.

Cara terbaik yang pernah saya lakukan saat jatuh cinta adalah memberi ruang kebebasan bagi kami masing-masing. Saya tetap berteman dan main dengan laki-laki lain, dan saya mempersilakan, bahkan secara halus mendorongnya untuk tetap berteman dan main dengan perempuan lain. Ini demi menjaga kesehatan perspektif kami berdua. Sebelum komitmen dibuat, saya ingin mengetahui apakah saya benar-benar menginginkannya dan juga sebaliknya.

Cara terbaik yang pernah saya lakukan saat jatuh cinta adalah menghormatinya dan diri saya sendiri sebagai seorang manusia. Kami tidak akan melakukan sesuatu jika salah satu dari kami tidak menginginkannya.

Cara terbaik yang pernah saya lakukan saat jatuh cinta adalah berusaha menjalin pertemanan yang tulus, di luar perasaan saya padanya. Bahkan meski jika hubungan percintaan kami tidak berlanjut, saya ingin kami tetap menjalin hubungan baik sebagai teman, tanpa dendam apapun.

Terakhir, cara terbaik yang pernah saya lakukan saat jatuh cinta adalah berkata jujur. Tentang perasaan saya padanya. Tentang kerapuhan saya. Tentang visi kehidupan saya. Tentang prinsip-prinsip saya. Tentang masa lalu saya. Saya ingin memastikan dia mengenal saya yang sebenarnya, bukan saya dalam versi yang ingin selalu terlihat baik di depannya.

Apakah hasilnya selalu positif? Tidak. Jatuh cinta itu memang merepotkan dan merapuhkan. Meskipun saya berusaha ikhlas dalam jatuh cinta, saya tidak bisa munafik untuk tidak mengatakan bahwa saya sebenarnya menginginkannya dengan segala cara. Sayangnya saya sudah memahami bahwa ambisi dalam cinta itu sia-sia, dan jalan terbaik meraih cinta adalah ikhlas.

Tidak semua hal yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk diri kita.

Komentar

Postingan Populer